Senin, 16 Maret 2015


Bismillah Assalamualaikum wr.wb
Hampir semua orang pasti mempunyai cita-cita dari kecil. Contohnya seperti dokter,guru,artist,astronot,arsitek, dll. Dua cita-ita yang bercetak miring tadi adalah cita-cita saya dari kecil. Saya sangat ingin menjadi astronot atau arsitektur. Memang ya masa kecil kita dikenalkan dengan pepatah "Raihlah cita-cita setinggi langit". Mungkin setelah saya tumbuh besar ini saya sadar cita-cita saya memang setinggi langit. hehee Namun saat ini saya sudah menjadi mahasiswa Arsitektur UNNES. Dan sepertinya cita-cita saya dari kecil sudah "on proggress" ya haha. Pastinya ada rasa bangga juga. Tapi menjadi mahasiswa arsitektur itu belum seberapa untuk menjadi seorang arsitektur matang. Banyak orang-orang bilang rintangannya sebagai mahasiswa asitektur itu banyak. Setelah saya menjadi mahasiswa arsitektur ternyata saya juga sudah merasakannya, rintangan berat. Misal jarang tidur karena tugas, setiap hari harus menggerakkan tangan untuk menggambar, woow. Tapi ya harus dijalani dengan ikhlas, menurut saya semakin berat rintangan itu dapat berbuah hasil yang luar biasa. Seperti offroad, semakin susah medannya dan anda bisa melewatinya maka anda adalah orang hebat. Lagipula "sakit dalam perjuangan itu hanya sementara, namun jika menyerah, rasa sakit itu akan selamanya". Ya semoga saja saya kuat hahaa. Tapi memang sih, ketika kebanyakan orang bertanya "kuliah jurusan apa?". Saya jawab "arsitektur". Reaksinya selalu "wahh, berarti pintar menggambar ya mas, menggambar terus ya?". Yaa begitulah arsitek. Dan banyak orang berpendapat bahwa arsitektur itu identik dengan seni. Yaa saya juga berpendapat sama, arsitektur itu harus mempunyai jiwa seni. Tapi salah satu dosen saya pernah berkata, bahwa seni itu adalah sebagian kecil dari arsitektur. woow, ternyata wawasan saya tentang arsitektur belum terlalu luas. Masih ada banyak sekali yang ada di arsitektur. Dan salah satu dosen lain saya juga pernah berkata bahwa "seorang arsitek itu master of builder" dan "seorang arsitek itu bisa dikatakan tangan kanan Tuhan". Bagaimana bisa? Mungkin karena Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang memengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Dan setelah saya menjadi mahasiswa arsitek, saya mempunyai pedoman yaitu sebagai arsitektur saya ingin menjadi arsitektur yang ramah lingkungan. Seperti yang dosen saya bilang, sebagai "tangan kanan Tuhan" saya harus melindungi alam milik Tuhan ini. hehee Semoga saya bisa amiiiin. Sekian gan and sist..... terima kasih kunjungannya

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2010 Arsitektur Dan Saya.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.